Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Sudah Enam Tahun

dahulu kepalaku begitu resisten atas ide bahwa ada suatu masa kita saling lupa tak pernah sedikitpun bertegur sapa atau bersikap seolah cinta yang gegap gempita itu tak pernah ada bahkan untuk melintas saja ide itu di kepala rasanya begitu menakutkan namun hari ini setidaknya menuju enam tahun ketika pada akhirnya kembang api dari cinta itu membakar hasrat kita untuk bersama, ketika pada saat itu semakin bertahan akan semakin sirna menjadi debu dan kian tak kasat mata, ketika pilihan untuk mencanangkan masa depan berganti menjadi melupa bersama-sama atau dilupakan sendirian, manifestasi ketakutan itu telah lama terjadi. sudah begitu jarang terlintas namamu mengusik ketenanganku bahkan telingaku kian lupa akan suaramu sehingga ketika mencoba untuk mengenangmu rasanya seperti menonton film bisu  tapi apakah kita benar-benar lupa? aku menemukan bahwa begitu menarik ketika manusia bisa melawan kodratnya untuk merasakan sesuatu begitu menyakitkan demi menjaga sucinya kesepakatan, batasa...

Sudahlah

Sudahlah Kedatanganmu bukan untukku Bahagiamu tak mengarah padaku Rasamu bukan milikku Sudahlah Kau bisa pergi Meninggalkan lara, dan membiarkanku mati Kau berhak pergi dan tak peduli Sudahlah Aku sudah tak mengharapmu Kau bahagialah, terluka bagianku Biarkan aku menguapkan rindu tanpa pedulimu.

Rindu

Rasa menggelora kala purnama semakin menyala Menghunuskan keinginan tuk berjumpa Ingin bertemu, tak berhak untuk berkata Karena aku bukan siapa" Lalu tegukan kopi mengingatkan akan parasmu Dan setiap detak mengarah padamu Ku teriakan rasa yg semakin memburu Bahwa aku rindu kamu.

14 Februari

14 Februari Indah untuk mereka yg berbagi hati Pagi hingga malam mereka berwarna pink Udara yg mereka hirup seharum melati 14 Februari Untukku akan biasa saja Fajar akan bersambut cinta yg terpendam Indah senja akan bersambut luka mendalam 14 Februari Mreka akan berbagi hati Memamerkan cinta sana sini Sementara aku memperhatikan indahmu sendiri.

Postingan populer dari blog ini

Tenang

Sudah Enam Tahun

Perempuan dengan Amarah di Dadanya