Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Sudah Enam Tahun

dahulu kepalaku begitu resisten atas ide bahwa ada suatu masa kita saling lupa tak pernah sedikitpun bertegur sapa atau bersikap seolah cinta yang gegap gempita itu tak pernah ada bahkan untuk melintas saja ide itu di kepala rasanya begitu menakutkan namun hari ini setidaknya menuju enam tahun ketika pada akhirnya kembang api dari cinta itu membakar hasrat kita untuk bersama, ketika pada saat itu semakin bertahan akan semakin sirna menjadi debu dan kian tak kasat mata, ketika pilihan untuk mencanangkan masa depan berganti menjadi melupa bersama-sama atau dilupakan sendirian, manifestasi ketakutan itu telah lama terjadi. sudah begitu jarang terlintas namamu mengusik ketenanganku bahkan telingaku kian lupa akan suaramu sehingga ketika mencoba untuk mengenangmu rasanya seperti menonton film bisu  tapi apakah kita benar-benar lupa? aku menemukan bahwa begitu menarik ketika manusia bisa melawan kodratnya untuk merasakan sesuatu begitu menyakitkan demi menjaga sucinya kesepakatan, batasa...

Bukan Agen Amerika

 Kita telah menjadi abu Api yang kunyalakan membakar jejakku Takkan pernah lagi terlintas dipikiranmu Atau menjadi alamat rindumu Kini aku kembali jadi abu Sementara kau sedang sibuk membangun bahagia baru Merekahkan senyum yang saban tahun kau berikan kepadaku Bersama 2 gelas kopi yang gelasnya kau simpan sebagai sisa-sisa kehadiranku Maka jadilah kita semu Atas kisah SMA yang menggebu Atas penyesalanku Tak pernah mampu menunggumu Tak pernah mampu menepati janjiku Walau aku pun tak tahu Entah nanti Tuhan siapa yang menuntunku kembali padamu Kini biarkan saja aku menjejal lara Atas kepergianmu yang masih mengganjal lama Atas keberhasilanku membuatmu membenciku Atas rona bahagiamu-- melupakanku.

Postingan populer dari blog ini

Tenang

Sudah Enam Tahun

Perempuan dengan Amarah di Dadanya