Sudah Enam Tahun

dahulu kepalaku begitu resisten atas ide bahwa ada suatu masa kita saling lupa tak pernah sedikitpun bertegur sapa atau bersikap seolah cinta yang gegap gempita itu tak pernah ada bahkan untuk melintas saja ide itu di kepala rasanya begitu menakutkan namun hari ini setidaknya menuju enam tahun ketika pada akhirnya kembang api dari cinta itu membakar hasrat kita untuk bersama, ketika pada saat itu semakin bertahan akan semakin sirna menjadi debu dan kian tak kasat mata, ketika pilihan untuk mencanangkan masa depan berganti menjadi melupa bersama-sama atau dilupakan sendirian, manifestasi ketakutan itu telah lama terjadi. sudah begitu jarang terlintas namamu mengusik ketenanganku bahkan telingaku kian lupa akan suaramu sehingga ketika mencoba untuk mengenangmu rasanya seperti menonton film bisu  tapi apakah kita benar-benar lupa? aku menemukan bahwa begitu menarik ketika manusia bisa melawan kodratnya untuk merasakan sesuatu begitu menyakitkan demi menjaga sucinya kesepakatan, batasa...

Balada Politik Negeri

Kusut benang sudah tak dapat diurai
Penguasa lapar telah menyebarkan tai
Tak ada sisa" yang dapat diambil
Birokrasi mendekat ke malaikat Izrail

Jual beli kuasa
Rakyat berpuasa
Korupsi merajalela
Pura-pura sakit, bebas tak ada berita
Dicabut derita dari status tersangka

Isu- isu asu tak berisi semakin memanaskan panggung birokrasi
Fitnah sana sini
Saling kencing mengencingi
Tak tertandingi

Semrawut
Suara sumbang politik mengalahkan suara kentut
Busuknya mengalahkan lobang pantat yang keriput
Mari kita berdoa
Agar mereka segera bertobat
Atau setidaknya rajin berobat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenang

Sudah Enam Tahun

Perempuan dengan Amarah di Dadanya